Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XVI Wilayah Gorontalo menggelar Workshop Penyusunan Proposal Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan ini digelar di Aula STIE Eben Hezer, Manado, Rabu 8 Maret 2023, yang diikuti oleh para Dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua kelompok kerja Riset dan Pengabdian Masyarakat LLDIKTI XVI, Novel Acub Umar yang mewakili kepala LLDIKTI XVI Wilayah Gorontalo.
“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah proposal pengabdian pada masyarakat dan juga meningkatkan jumlah dosen dan PTS yang terlibat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat,” kata Novel.
Sementara itu, Profesor Revolson Alexius Mege sebagai narasumber, menyampaikan bahwa ada tiga skema yang penting dalam pengabdian masyarakat yaitu, pemberdayaan berbasis masyarakat, pemberdayaan berbasis wilayah, dan pemberdayaan berbasis kewirausahaan.
“Mengenai tujuan dari pemberdayaan berbasis masyarakat ini sendiri yaitu, untuk membentuk dan mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan” kata Profesor Revolson.
Guru Besar Universitas Negeri Manado tersebut menjelaskan adapun permasalahan yang biasanya terjadi dalam penyusunanan proposal ini yakni permasalahan prioritas mitra minimal 2 bidang fokus dengan point permasalahan sesuai yang disepakati Bersama mitra untuk diselesaikan. Untuk masyarakat produktif secara ekonomi dan wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajamen usaha dan pemasaran. Sedangkan untuk masyarakat non produktif atau masyarakat umum permasalahannya sesuai dengan kebutuhan kelompok tersebut seperti peningkatan layanan, memperbaiki fasilitas layanan seperti bidang Pendidikan, sosial, budaya dan bidang lainnya secara komprehensif.
“Untuk solusinya sendiri bisa diselesaikan sesuai dengan permasalahan mitra, diuraikan dalam solusi yang inovatif dan berbeda dari topik pengabdian sebelumnya” jelas Profesor Revolson. (Humas)