Akselerasi Program Penggabungan Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPP-PTS) telah melahirkan Universitas baru di lingkup LLDIKTI Wilayah XVI. Universitas ini berasal dari penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Panca Bhakti Palu, dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Panca Bhakti Palu yang saat ini telah menjadi Universitas Abdul Azis Lamajido berdasarkan salinan Keputusan Mendikbudristek Nomor 354/E/O/2023.
Program APPP-PTS ini merupakan program Tahunan Direktorat Kelembagaan Dirjen Diktiristek dengan tujuan merasionalkan jumlah perguruan tinggi, memberikan daya dukung optimal terhadap daya saing bangsa, peningkatan mutu Pendidikan tinggi yang berkelanjutan, peningkatan tata kelola serta keberlanjutan penyelenggaraan Pendidikan tinggi yang bermutu.
Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak dalam sambutannya saat menghadiri pengukuhan Pelaksana Tugas Rektor Universitas Abdul Azis Lamajido menyampaikan terima kasih kepada Badan Penyelenggara yang menaungi kedua perguruan tinggi tersebut karena telah ikut berpartisipasi dalam program kementerian guna merasionalisasikan jumlah perguruan tinggi serta sebagai upaya peningkatan kualitas Pendidikan.
“Tentu saja ini menjadi momentum bagi Yayasan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam hal efisiensi manajemen, dan peningkatan kesejahteraan bagi civitas akademika, karena untuk menyelenggarakan perguruan tinggi yang sehat, dibutuhkan Yayasan yang kuat sebagai pondasi,” Kata Munawir, Selasa 16/5/2023.
Munawir juga menyampaikan beberapa poin yang harus diperhatikan oleh Pelaksana Tugas Rektor, diantaranya memperbaiki kualitas tata kelola perguruan tinggi.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Ada beberapa prinsip yang harus menjadi landasan pengelola untuk membawa perguruan tingginya menjadi berkualitas yaitu, prinsip akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu serta efektivitas dan efisiensi,” tambah Munawir.
Selain itu, Munawir mengatakan penguatan SDM juga menjadi tugas pimpinan perguruan tinggi, sehingga seluruh visi dan misi dapat terlaksana. Rektor harus terus mengembangkan potensi kualitas dan kesejahteraan dosen. Ini merupakan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Mengingat banyak permasalahan perguruan tinggi yang dimulai dari kurangnya kesejahteraan dosen.
“Pekerjaan rumah selanjutnya adalah perbaikan pelaporan data. Saat ini kinerja perguruan tinggi tidak dilihat langsung dari kondisi fisiknya tetapi seberapa baik kualitas pelaporan data. Perguruan tinggi juga harus menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan mitra-mitra strategis yang merupakan amanat dari presiden RI,” pungkas Munawir. (Humas)