Tata Nilai

Di dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan pencapaian IKU, seluruh pegawai LLDIKTI Wilayah XVI menginternalisasi tata nilai dan budaya kerja berikut:

A. Core Values ASN BerAKHLAK

Pegawai LLDIKTI WIlayah XVI harus menjadi ASN yang BerAKLHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai dari BerAKHLAK tersebut adalah:

– Berorientasi Pelayanan

  • Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
  • Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
  • Melakukan perbaikan tiada henti

– Akuntabel

  • Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi;
  • Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
  • Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

– Kompeten

  • Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
  • Membantu orang lain belajar;
  • Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

– Harmonis

  • Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
  • Suka menolong orang lain;
  • Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

– Loyal

  • Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
  • Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
  • Menjaga rahasia jabatan dan negara.

– Adaptif

  • Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
  • Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
  • Bertindak proaktif.

– Kolaboratif

  • Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
  • Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
  • Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

B. Kode Etik dan Kode Perilaku Kemdikbudristek

Tata Nilai dan Budaya Kerja Kemdikbudristek ada 7, yaitu:

  1. INTEGRITAS:
    Pada nilai integritas terkandung makna keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Sesuai dengan nilai integritas, pegawai Kemendikbud diharapkan konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan dan mengemban kepercayaan. Adapun indikator yang mencerminkan nilai integritas adalah:
    a. Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam tindakan;
    b. Jujur dalam segala tindakan;
    c. Menghindari benturan kepentingan;
    d. Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
    e. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
    f. Tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme;
    g. Tidak melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan;
    h. Tidak melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; dan
    i. Tidak menerima pemberian (gratifikasi) dalam bentuk apapun di luar ketentuan.

2. KREATIF DAN INOVATIF
Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Hal baru tersebut dapat berupa gagasan, metode, atau alat. Indikator dari nilai kreatif dan inovatif adalah:
a. Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru:
b. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan:
c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
d. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien;
f. Tidak merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai;
g. Tidak bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan; dan
h. Tidak monoton;

3. INISIATIF
Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan. Pegawai Kemendikbud sewajarnya melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau menghindari timbulnya masalah. Indikator dari nilai inisiatif adalah:
a. Responsif melayani kebutuhan pemangku kepentingan;
b. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan organisasi;
c. Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu
mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah;
d. Tidak hanya mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan; dan
e. Tidak sekedar mencari suara terbanyak, berlindung dari kegagalan, berargumentasi bahwa apa yang Anda lakukan telah disetujui oleh semua anggota tim.

4. PEMBELAJAR
Pada nilai pembelajar terkandung ikhtiar untuk selalu berusaha mengembangkan kompetensi dan profesionalisme. Pegawai Kemendikbud harus berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan pelajaran atas setiap kejadian. Indikator yang menunjukkan nilai pembelajar adalah:
a. Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman;
b. Mengambil hikmah dari setiap kesalahan dan menjadikannya pelajaran;
c. Berbagi pengetahuan/pengalaman dengan rekan kerja;
d. Memanfaatkan waktu dengan baik;
e. Suka mempelajari hal yang baru; dan
f. Rajin belajar/bertanya/berdiskusi.

5. MENJUNJUNG MERITOKRASI
Nilai menjunjung meritokrasi berarti menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten. Pegawai Kemendikbud perlu memiliki pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk maju berdasarkan kelayakan dan kecakapannya. Indikator yang mencerminkan nilai ini adalah:
a. Berkompetisi secara profesional;
b. Memberikan kesempatan yang setara dalam mengembangkan kompetensi pegawai;
c. Memberikan penghargaan dan hukuman secara proporsional sesuai kinerja;
d. Tidak sewenang-wenang;
e. Tidak mementingkan diri sendiri;
f. Menduduki jabatan sesuai dengan kompetensinya; dan
g. Mendapatkan promosi bukan karena kedekatan/primordialisme.

6. TERLIBAT AKTIF
Nilai terlibat aktif bermakna senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Pegawai Kemendikbud semestinya suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan
dorongan, agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. Nilai terlibat aktif terlihat dari indikator:
a. Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi dan misi kementerian;
b. Memberikan dukungan kepada rekan kerja;
c. Peduli dengan aktivitas lingkungan sekitar (tidak apatis); dan
d. Tidak bersifat pasif, sekedar menunggu perintah.

7. TANPA PAMRIH
Nilai tanpa pamrih memiliki arti bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi. Pegawai Kemendikbud, yang memiliki nilai tanpa pamrih, tidak memiliki maksud yang tersembunyi
untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi. Sebaliknya pegawai Kemendikbud memberikan inspirasi, dorongan, dan semangat bagi pihak lain untuk suka berusaha menghasilkan karya terbaiknya sesuai dengan tujuan bersama. Indikator nilai tanpa pamrih adalah:
a. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan;
b. Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya;
c. Menunjukkan perilaku 4S (senyum, sapa, sopan, dan santun);
d. Tidak melakukan pekerjaan dengan terpaksa; dan
e. Tidak berburuk sangka kepada rekan kerja.

C. Tata Nilai LLDIKTI Wilayah XVI

LLDIKTI WIlayah XVI memiliki tata nilai dan budaya kerja CERDAS yang merupakan singkatan dari:

  1. Cekatan:
    lincah dalam bekerja, responsif, senantiasa memiliki inisiatif dan sikap proaktif, serta menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
  2. Efektif:
    berupaya meningkatkan kinerkja untuk mencapai tujuan sesuai dengan rencana, dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia agar mendapatkan luaran, hasil dan dampak yang terbaik.
  3. Ramah:
    memiliki dan menumbuhkan sikap menghargai, empati dan peduli pada orang lain, tulus memberikan senyuman, serta menjaga sopan santun dalam bertutur kata dan bertindak.
  4. Disiplin:
    senantiasa tunduk, taat dan patuh pada peraturan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
  5. Amanah:
    senantiasa menjaga Integritas, dapat diandalkan serta mempunyai komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan hasil yang terbaik
  6. Semangat:
    bekerja dengan penuh energi positif, inovatif, tidak mudah menyerah, serta selalu termotivasi untuk meningkatkan kinerja, kompetensi dan profesionalisme.